Kamis, 14 Juni 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT



ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT

PENDAHULUAN
Serangan jantung bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali perempuan. Namun, ironisnya, serangan penyakit mematikan pada wanita ini sebagian besar minim gejala.
Ciri khas gejala serangan jantung adalah nyeri dada dan ketidaknyamanan. Namun wanita cenderung mengalami serangan berbeda," terkadang beberapa wanita yang mengalami serangan jantung tidak pernah mengalami nyeri dada. Maka para wanita harus lebih jeli mengenali gejala serangan jantung seperti nyeri leher, rahang, bahu atau punggung, ketidaknyamanan perut atau kesulitan bernafas dengan tiba-tiba.
 Gejala serangan jantung yang menimpa wanita:
1.      Cepat merasa kelelahan
Lebih dari 70% responden dalam penelitian National Institute of Health (NIH) merasakan cepat sekali kelelahan sebelum mendapat serangan jantung. Biasanya kelelahan itu dirasakan sebulan penuh, sebelum serangan terjadi.Tapi bagaimana membedakan kelelahan akibat adanya gangguan pada jantung dengan rasa lelah yang biasa kita alami, misalnya lelah karena habis berolahraga atau bekerja?
Yang membedakan sebenarnya adalah, jika rasa lelah yang kita rasakan usai berolahraga biasanya akan hilang begitu kita makan, mandi, atau melakukan relaksasi. Sedangkan kelelahan akibat gangguan pada jantung akan terasa lebih lama, seolah tubuh tak pernah sanggup mengisi ulang energi untuk melakukan berbagai aktivitas.
2.      Napas menjadi lebih pendek
Penelitian NIH itu juga menyimpulkan, ada sebanyak 40% dari responden yang mengalami kesulitan bernapas sebelum serangan jantung terjadi. Ciri yang paling mudah adalah apabila ketika kita naik tangga atau berjalan kaki, tiba-tiba kita merasa tersengal-sengal, ini bisa menjadi sinyal serangan jantung yang harus diantisipasi.
3.      Nyeri pada rahang, leher, telinga, dan pundak
Pada pria umumnya rasa nyeri dirasakan di dada, tapi tidak demikian yang terjadi pada wanita. Rasa nyerinya lebih menyebar, bahkan terasa sampai rahang, leher, dan telinga.Selain memahami gejala-gejalanya, kita juga harus memiliki kesadaran apabila gejala-gejala tersebut mulai dirasakan.




STUDY KASUS
Seorang wanita berusia 52 tahun dirawat dirumah saki tdengan keluhan mudah lelah dan nafas terengah-engah terutama saat digunakan untuk beraktifitas. Pasien mengatakan dada terasa sesak dan badan lemas  ketika mencoba berjalan ke kamar mandi. Ia memiliki riwayat sakit jantung sejak 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital denyut nadi 92x/menit, TD 150/90 mmHg,  frekwensi nafas  24x/menit,  suhu 36,7o C.
PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Nama                          : Ny.X
Umur                           : 52Tahun
JenisKelamin               : Perempuan
Pendidikan                  : SMA
Pekerjaan                    : Wiraswasta
Agama                         : Islam
Alamat                         : Bantul
Status Pernikahan        : Kawin

ANALISIS DATA
Data Senjang

DS:
-          Klien mengeluh nafas terengah-engah dan lelah terutama saat digunakan untuk beraktifitas.
-          Pasien mengatakan dada terasa sesak dan badan lemas ketika mencoba berjalan ke kamar mandi.
DO:
-          TD : 150/90  mmHg
-          R   : 24x/menit
-          Riwayat penyakit : klien memiliki sakit jantung sejak 3 tahun yang lalu


RENCANA KEPERAWATAN

1.     DIAGNOSIS KEPERAWATAN (NANDA)
Intoleran aktifitas yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang di tandai dengan mudah lelah dan nafas terengah-engah,  dada  terasa sesak, dan badan terasa lemas. Respon TD  abnormal terhadap aktifitas TD 150/90 mmHg,  R 24x/menit, dan dyspnea setelah beraktifitas.
2.     TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, kelelahan pasien terpenuhi dengan kriteria hasil:
1.       Kemudahan bernafas saat  beraktifitas
2.       Klien mampu memenuhi oksigen  dan aktifitas
3.       Klien mampu menjalankan aktifitas dalam kehidupan sehari- hari
4.       Klien mampu menurunkan  TD  secara  normal. TD 110/80 – 120/90 mmHg
5.       Klien mampu mengatur kecepatan pernafasan saat  aktifitas.
6.       EKG dalam batas  normal.
3.     INTERVENSI ( NIC)
1.       Pantau frekwensi tanda  vital.
2.       Evaluasi nyeri dada (intensiti,  lokasi,  radiasi, durasi, mempercepat dan mengurangi faktor).
3.       Pantau system kardiovaskuler.
4.       Pantau hasil laboratorium  yang cocok.
5.       Pantau kemampuan aktifitas pasien.
6.       Pantau status pernafasan untuk gejala gagal jantung.
7.       Pantau dyspnea, kelelahan, tachypnea  dan orthopnea.
8.       Atur olahraga dan istirahat untuk menghindari kelelahan.
9.       Catat tanda dan gejala dari penurunan curah jantung
10.   Akui adanya perubahan tekanan darah.
11.   Anjurkan pasien tentang pentingnya segera melapor setiap kelelahan  dada.

CATATAN PERKEMBANGAN

            IMPLEMENTASI

Tanggal 06-06-2012 pukul 09.45 WIB
-          Memantau frekwensi tanda vital.
-          Mengevaluasi nyeri dada (intensiti, lokasi, radiasi durasi, mempercepat dan mengurangi factor).
-          Mencatat tanda dan gejala dari penurunan curah jantung.
-          Mengatur olahraga dan istirahat untuk menghindari  kelelahan.
EVALUASI
               S: Klien mengatakan masih merasa lelah dan nafas kadang-kadang  terengah-egah                                             saat digunakan untuk beraktifitas, dada masih terasa sesak dan badan masih lemas.
O:  -      klien  tampak  masih lelah
-          R : 20 x/menit
A:   -     Tujuan teratasi sebagian:
-          R : 20 x/menit, TD 130/80
P : -  Untuk perawat:
- Mengecek tanda-tanda vital
- Memberikan therapi
-  Untuk klien:
- Meminum  obat secara teratur.
- Mengatur olahraga dan aktifitas untuk mengindari kelelahan.
PENUTUP
KESIMPULAN
     Gejala serangan jantung adalah nyeri dada dan ketidaknyamanan,kelelahan dan nafas menjadi pendek. Lebih dari 70% responden dalam penelitian National Institute of Health (NIH) merasakan cepat sekali kelelahan sebelum mendapat serangan jantung. Nafas menjadi pendek Penelitian NIH itu juga menyimpulkan, ada sebanyak 40% dari responden yang mengalami kesulitan bernapas sebelum serangan jantung terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Fundamental Of Nursing, Concepts Process & Practice, Patricia A. Potter Et All. Third Edition, 1992, Mosby Year Book Washington.
NANDA Diagnosis Keperawatan 2009-2011,Herdman T. Heather,2011. BukuKedokteran EGC Jakarta.
Nursing Intervention Classification (NIC) fifth edition, Bulechek Butcher Dochterman, 1992.Mosby Elsevier  Washington
 Nursing Outcomes Clasification (NOC) fourth edition, Moorhead Johnson Maas Swanson,1997. Mosby Elsevier Washington

Tidak ada komentar:

Posting Komentar