Kamis, 21 Juni 2012

MANFAAT BUAH PIR UNTUK KESEHATAN



MANFAAT BUAH PIR UNTUK KESEHATAN

            Manusia sudah mengonsumsi buah pir sejak lama. Ada alasan mengapa buah pir disukai.
Selain karena rasanya yang lezat, buah ini juga sangat bernutrisi.
Buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini lebih kaya serat ketimbang apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C, K, dan kromium.
            Buah pir memiliki kadar indeks glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per buahnya. Artinya, buah ini baik untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes dan hypoglycemics. Gula dari makanan yang kadar indeks glikemiknya rendah diserap tubuh secara perlahan, menjaga level gula darah stabil. Pir pun kaya akan pektin, serat diet yang mudah larut dan dipercaya mampu menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar. Karenanya, pir amat baik untuk mereka yang memiliki masalah konstipasi.

             Manfaat terbesar buah pir terdapat pada kulitnya. Karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulit pir jika Anda ingin mengonsumsinya. Kebanyakan serat yang terkandung di pir terdapat di kulitnya, termasukquercetin, yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek antiradang. Meski zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombai, namun masih merupakan nutrien yang baik dari pir. Selain itu, buah pir juga memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Maka wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka yang memiliki masalah dengan alergi makanan amat disarankan untuk mengonsumsi buah pir karena aman dan tidak mencetuskan reaksi alergi. Pir juga disarankan sebagai buah pertama yang diberikan kepada anak-anak karena dinilai hipoalergenik.

               Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.
               Biarkan buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat. Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi pir ketika ia berada dalam kondisi paling matang. Karena kulitnya sangat tipis, berhati-hatilah jika akan membawa buah pir untuk dimakan di lain tempat.
                Buah pir termasuk dalam genus Pyrus dan family Rosaceae. Seperti halnya buah apel, buah pir termasuk juicy fruit karena kandungan airnya yang sangat tinggi. Buah ini mempunyai berat rata-rata 160 gram dengan panjang 18 cm dan lebar 8 cm. Karakternya yang membawa kesegaran membuat buah pir sangat digemari konsumen.

               Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi satu buah pir cukup untuk memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.


Manfaat lainnya dari buah pir ialah :

    1. Kendalikan Tekanan Darah
                Buah pir tergolong tanaman yang mempunyai nilai gizi yang cukup baik, di antaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K, dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Konsumsi satu buah pir telah memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.

                Selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangan pada buah pir juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.
    Kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir juga sangat baik bagi penderita diabetes.

    2. Sebagai Anti kanker

                Buah pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. Selain karena kandungan gizinya yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar