MATERI KDDK
Homeostasis
Homeostasis merujuk
pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam
(badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang
paling penting dalam biologi.
Bidang fisiologi dapat
mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik
homeostasis terjadi pada setiap organisme.
Terdapat 2 jenis keadaan konstan atau mantap
dalam homeostasis, yaitu:
1. Sistem tertutup - Keseimbangan statis
§
Di mana keadaan dalam yang tidak berubah
seperti botol tertutup.
2. Sistem terbuka - Keseimbangan dinamik
§
Di mana keadaan dalam yang konstan walaupun
sistem ini terus berubah contohnya seperti sebuah kolam di dasar air terjun.
Organisme mempunyai 2 lingkungan, yaitu:
1. Lingkungan luar yaitu lingkungan yang mengelilingi
organisme secara keseluruhan. Organisme akan hidup berkelompok dengan
organisme-organisme (biotik) dan objek-objek yang mati (abiotik).
2. Lingkungan dalam yaitu lingkungan dinamis dalam badan
manusia yang terdiri dari fluida yang mengelilingi komunitas sel-sel
yang membentuk badan.
§
Manusia
§
Tumbuhan
§
Hewan
§
Suhu
§
Nilai pH
§
Cahaya
§
Iklim
Perubahan lingkungan
Perubahan kecil dalam lingkungan dinamis
dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel mati. Contoh-contoh yang akan menyebabkan
sel-sel mati walaupun dalam jumlah kecil ialah seperti:
§
Dehidrasi -
Kurang air
§
Zat makanan
yang kurang
§
Sisa racun dikumpul
dalam badan
§
Suhu berubah dengan mendadak
Faktor
Setiap faktor mempunyai jumlah tertentu yang
dapat memengaruhi lingkungan dinamis. Contoh beberapa faktor dalam fluida yang
perlu diatur jumlahnya:
§
pH - 7,3 - 7,4, berbeda dengan salur
alimentari jumlah, pH adalah berbeda-beda pada tempat tertentu.
§
Suhu - 37oC - 39oC
§
Glukosa - 4,4 - 5,5 mmol/dm3
§
Urea - 3,3 - 6,6 mmol/dm3
Kepentingan
Akibat perubahan kecil pada jumlah, hal ini
akan menimbulkan masalah kepada organisme yang senantiasa berada dalam
lingkungan luar yang tidak tentu dan cara hidup yang kurang sehat. Maka, untuk
mengadaptasi perubahan ini, Tuhan telah menciptakan organ-organ tertentu dalam
badan organisme untuk mengimbangi, mengatur, mengstabilkan, menyesuaikan, dan
meneruskan lingkungan dalam supaya berada dalam keadaan yang stabil untuk
sel-sel terus hidup dan berfungsi secara optimum.
Beberapa kepentingannya ialah:
§
Memungkinkan organisme beradaptasi pada
lingkungan luar yang mempunyai jumlah dan habitat yang lebih luas.
§
Menyediakan keadaan dalam (lingkungan dinamis
dalam badan organisme) yang stabil supaya sel-sel dapat menjalankan hidup
dengan efisien.
§
Memungkinkan kadar metabolisme diatur secara
efisien pada saat tertentu.
§
BolehMemungkinkan enzim-enzim menjalankan
fungsinya dengan optimum.
Mekanisme
Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila
terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus
menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang
normal.
2 koordinasi badan yang terlibat ialah:
1. Kordinasi kimia - Seperti hormon
2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf
Beberapa proses-proses yang terlibat ialah:
1. Umpan balik positif - Contoh demam, badan akan bertambah panas untuk
membunuh bakteri dan virus.
2. Umpan balik negatif - Contoh keadaan panas, badan akan
diatur untuk mengurangi panas badan.
Contoh homeostasis yang ringkas ialah
§
Apabila cuaca panas, sistem kulit akan
merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah
suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan
panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.
§
Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis
atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan
dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya
dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.
Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan
homeostasis antara lain:
§
Hati
§
Ginjal
§
Kulit
pengaturan dalam tubuh manusia
Di antara kemungkinannya ialah:
1. Apabila banyak garam dalam badan dan kurang air
2. Apabila kurang garam dalam badan dan banyak air
Apabila kadar garam lebih dari julat normal
dan kurang air dalam badan, tekanan osmosis darah akan meningkat, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar hipofisis akan
dirangsang lebih aktif untuk mensekresikan hormon ADH yang
bersifatantidiuretik untuk
meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar adrenal (hormon aldosteron) akan kurang
dirangsang, maka lebih banyak air diserap dan kurang ion natrium dan
ion kalsium diserap
kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan turun, proses ini akan
berulang sehingga tekanan osmosis darah pada jumlah normal.
Apabila kadar garam lebih rendah dari jumlah normal dalam tubuh
dan lebih banyak air dalam tubuh, tekanan osmosis darah
akan menurun, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar pituitari akan kurang dirangsang untuk mensekresikan
hormon ADH (antidiuresis) untuk mengurangi permeabilitas tubulus ginjal
terhadap air, kelenjar adrenal (hormon aldosteron) akan dirangsang dengan lebih
aktif, maka lebih sedikit air diserap dan lebih sedikit juga natrium dan
kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan naik,
proses ini akan berulang sehingga tekanan osmosis darah berada pada jumlah
normal.
§
Merangsang penyerapan kembali air pada
tubulus ginjal - Menambah permeabilitas tubulus ginjal terhadap air.
§
Agar ion natrium dan ion kalsium dalam darah
tetap seimbang - Penyerapan ion kalsium dan ion natrium pada tubulus ginjal.
§
Memelihara keseimbangan air dan garam dalam
darah
Air yang tidak diserap masuk kembali dalam tubuh
dan akan keluar sebagai air kencing.
kencing
Proses pembentukan air kencing terdiri
dari 3 proses yaitu:
1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. Ekskresi
Di antara racun yang disalur keluar ialah:
§
Urea
§
Amonia
Kandungan air kencing antara lain:
§
Air
§
Urea
§
Asam urat
§
Amonia
§
Natrium
§
Klorida
§
Fosfat
Pengaturan
suhu badan dalam badan manusia
Terdapat 2 kaidah pengaturan suhu badan
yaitu:
1. kaidah fisika
2. Kaidah metabolisme
Semua kaidah untuk mengatur suhu tubuh
dibantu koordinasi tubuh.
Pengaturan suhu dengan kaidah fisik
Dikenali sebagai kaidah fisik karena
pengaturan lebih banyak kepada penggunaan otot-otot tubuh dan secara fisik. Di
antara kemungkinan yang akan terjadi ialah:
1. Suhu badan tinggi melebihi normal
2. Suhu badan rendah melebihi normal
Apabila suhu badan tinggi, termoreseptor akan
mentransfer suhu pada kulit, di otak, hipotalamus akan berfungsi sebagai
termostat untuk mengatur suhu darah yang melaluinya, mekanisme koreksi akan
diarahkan atau dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan koordinasi tubuh.
§
Mekanisme koreksi apabila suhu badan tinggi
ialah:
1. Vasodilasi yaitu pembuluh darah mengembang untuk
berdekatan dengan kulit (lingkungan luar) yang memungkinkan panas dibebaskan
keluar.
2. Bulu kulit ditegaskkan untuk mengurangi udara yang
terperangkap pada kulit supaya panas mudah dibebaskan karena udara adalah
konduktor panas yang baik. Bulu kulit diatur oleh otot erektor.
3. Lebih banyak darah pada kulit (kulit kelihatan merah) -
Memudahkan panas darah terbebas keluar melalui proses penyinaran.
4. Berpeluh - Air keringat yang dirembes oleh kelenjar
keringat mempunyai panas pendam tentu yang tinggi dapat menyerap panas yang
tinggi dan terbebas ke lingkungan sekitar apabila air peluh menguap.
Apabila suhu tubuh rendah, termoreseptor akan
menaikkan suhu pada kulit, di otak hipotalamus akan berfungsi sebagai termostat
mengatur suhu darah yang melaluinya, mekanisme koreksi akan diarahkan atau
dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan koordinasi badan.
§
Mekanisme koreksi apabila suhu badan rendah
ialah:
1. Vasokonstriksi yaitu pembuluh darah menyempit untuk
menjauhi kulit agar panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar.
2. Bulu kulit ditegakkan agar lebih banyak udara yang
terperangkap pada kulit supaya panas sukar dibebaskan karena udara adalah
konduktor panas yang baik. Bulu kulit diatur oleh otot erektor.
3. Kurang darah pada kulit (Kulit kurang kelihatan kemerahan
atau pucat) - Kurang mengalami proses penyinaran untuk mencegah panas terbebas
keluar lingkungan.
4. Kurangnya keringat - Saat kurang air keringat dirembeskan
oleh kelenjar peluh maka panas tak banyak dibebaskan melalui penguapan air
peluh.
Pengawalan suhu dengan
kaidah metabolik
Dikenal sebagai kaidah metabolik karena
pengaturan lebih kepada penggunaan kimia badan daripada secara fisik walaupun
terdapat pengaturan yang melibatkan otot-otot. Kawalan ini melibat peranan:
Dalam keadaan sejuk, hipotalamus akan
mengatur otot rangka untuk vasokonstriksi secara
aktif. Hal ini akan menyebabkan seseorangmengigil dan meningkatkan suhu badan. Pada saat yang
sama, kelenjar adrenal akan mensekresikan hormon adrenalin dannoradrenalin sedangkan kelenjar tiroid akan mensekresikan
hormon tiroksin,
semua hormon ini bertujuan untuk meningkatkan suhu badan dengan cara
meningkatkan metabolisme tubuh.
Dalam keadaan panas, aktivitas otot rangka
akan berkurang, begitu juga dengan sekresi hormon-hormon tertentu oleh kelenjar
adrenal dan kelenjar tiroid akan berkurang.
1. Meningkatkan kadar detak jantung dan kadar pernapasan.
2. Meningkatkan tekanan darah
3. Meningkatkan metabolisme badan
4. Meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang pengubahan glikogen
ke glukosa.
Pengaturan kadar gula sedikit dalam darah
atau glukosa. Di antara kemungkinan yang mungkin terjadi ialah:
1. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau banyak
2. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau sedikit
Apabila kadar glukosa terlampau banyak, lebih
dari jumlah normal, sel beta pada Pulau Langerhans akan
mensekresikan lebih banyak hormon insulin, kadar glukosa dalam darah akan
turun, proses ini akan berlanjut hingga kadar glukosa dalam darah berada pada
jumlah yang normal.
§
Merangsang pengubahan glukosa ke glikogen
untuk disimpan dalam hati.
§
Merangsang oksidasi glukosa untuk tujuan respirasi dalam
sel.
Apabila kadar glukosa terlampau rendah,
kurang dari jumlah normal, sel alfa pada kelenjar pulau-pulau Langerhans akan
mensekresikan lebih banyak hormon glukagon, kadar glukosa dalam darah akan
naik, proses ini akan berlanjut sehingga kadar glukosa dalam darah berada pada
jumlah normal.
§
Merangsang pengubahan glikogen ke glukosa
dalam darah.
·
Nama :ulfah vinayati
·
NIM:201110201062
Tidak ada komentar:
Posting Komentar