Senin, 18 Juni 2012

Sebelas Sistem Tubuh Manusia


1.      Sistem Seklet
          sel ini. Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi)  dan pelarutan dari  zat-zat   interseluler (termasuk zat  kapur)   bersamaan dengan masuknya pembuluh darah  ke daerah ini,  sehingga terbentuklah rongga (canalis   medullaris) untuk sumsum tulang. Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuk daerah epifise sehingga     terjadi  pusat ossifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa.

  Pembagian Sistem Skelet :
1.      Axial Skeleon
Rangka polos (rangka polos,80 tulang) yaitu costa,sternum, tulang-tulang kepala dan tulang-tulang vertebrae, tulang-tulang ini membentuk sumbu tubuh.
a.       Tulang – tulang Kepala
b.      Columna Vertebralis
c.       Sternum dan Costae
2.      Apendicular Skeleton
a. Gelang bahu
b. Extremitas atas
c. Gelang panggul
 d. Extremitas Bawah
2. Sistem Otot
Otot skelet sebagai organ terutama terdiri dari jaringan otot lurik dan jaringan ikat, disamping jaringan syaraf yang mengontrol kontraksi otot dan jaringan ephitel yang berada pada lapisan pembuluh darah otot.
 Sistem otot hanya dibatasi oleh kumpulan otot-otot skelet saja, sedangkan otot polos. Misalnya yang terdapat pada saluran pencernaan dimasukan ke dalam sistem pencernaan, otot jantung dimasukan ke dalam sistem sirkulasi darah.

3.             Sistem Saraf
Aktivitas berbagai organ dalam tubuh berada di bawah control sistem syaraf dan sistem endokrin. Sistem endokrin mengontrol dengan cara mensekresikan   hormone,efeknya agak lambat disbanding dengan system syaraf yang mengontrol dengan impuls sepanjang serabut syaraf.

 ORGANISASI SITEM SARAF
Sistem saraf terbagi dua menjadi system syaraf pusat dan system syaraf tepi, system syaraf tepi terbagi menjadi dua yaitu sisrem syaraf somatic dan system syaraf otonom.
MEDULA SPINALIS DAN SARAF–SARAF SPINAL
1.  Pengertian Beberapa Istilah
- Materi putih (white   matter) : kumpulan akson-akson bermyelin yang ditunjang oleh neuroglia. Berwarna putih.
- Materi abu (Gray matter) : kumpulan dendrit, akson yang tak bermyelin, badan sel syaraf dan neuroglia. Berwarna abu-abu.
- Syaraf : kumpulan (bundel) akson-akson dan dendrit-dendrit diluar susunan syaraf pusat. Sebagian besar syaraf berselaput myelin.
-  Ganglion : kumpulan badan sel syaraf di luar susunan syaraf pusat
- Tractus : kumpulan (bundel) serabut-serabut akson saja atau dendrit-dendrit saja yang terletak di dalam susunan syaraf pusat
- Nukleus: kumpulan badan-badan sel syaraf dan dendrit-dendritnya yang  mempunyai yang mempunyai suatu fungsi sama di dalam system syaraf pusat.
        2.   Medula Spinalis
a.       Strutur Medula Spinalis
Medulla spinalis dan otak dilindungi  oleh selaput yang disebut meningen yang terdiri dari 3 lapis. Dari luar ke dalam masing-masing durameter, arachnoid dan piameter. Pada penampang melintang,terlihat medulla spinalis terdiri dari materi putih sebelah luar yang terutama terdiri dari akson-akson bermyelin dan  materi abu berbentuk H di sebelah dalam yang terutama terdiri dari badan-badan sel syaraf.
4.        Sistem Intergumen
         System integument terdiri dari kulit dengan kelenjar-kelenjarnya, rambut, kuku,
dan reseptor-reseptor khusus pada kulit.

KULIT
Suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital.
A.    EPIDERMIS: Bagian luar kulit yang agak tipis,terdiri dari jaringan ephitel. Biasanya epidermis berupa permukaan yang berbatasandengan dunia luar.
B.  DERMIS : terletak dibawah epidermis
C.  LAPISAN SUBKUTAN  : terletak di bawah kulit, terdiri darri jaringan ikat jarang dan jaringan lemak.
DERIVAT EPIDERMIS
A.  Rambut
a.   warna rambut  
b.  otot rambut
c.   kelenjar Sebacea
d.   Pertumbuhan Rambut

    B.  Kuku : Berbentuk zat tanduk dan terdapat pada ujung jari
    C.  Kelenjar-kelnjar pada kulit: Kelenjar keringat dan kelenjar ceruminose
    1. Kelenjar keringat
     -   Menghasilkan keringat (terdiri dari air, garam-garam urea, sedikit asam amino,
        asam lemak, dan amoniak)
    -   Keringat berfungsi dalam ekskresi dan keseimbangan tubuh
    -   Kelenjar keringat di daerah ketiak dan selangkangan bersifat apokrin sehingga
        keringat bersifat lebih kental dan kadang-kadang berbau
    2. Kelenjar Ceruminose
- Terdapat pada telinga luar,dimana kelenjar keringat berubah menjadi kelenjar ceruminose
-  Bekerjasama dengan  kelenjar  sebasea (lemak) untuk  menghasilkan serumen (kotoran telinga)

    D.  Beberapa kelainan klinik
    -   Luka bakar
    -   Jerawat ( acne )
    -   Dermatitis ( eczema )
5. Sistem Kardiovascular
     Sistem peredaran darah manusia membentuk suatu lingkaran tertutup. Hal ini berarti bahwa darah akan terus  menerus dipompa oleh jantung ke dalam suatu seri pembuluh darah yaitu arteri.
Jantung :
A. Jantung merupakan pusat dari sistem cardiovaskular  yang terletak di dalam rongga dada dan dibungkus oleh satu kantung membran serosa yaitu pericardium.
B. Jantung dilapisi oleh bagian–bagian sebagai berikut :
1.  Pericardium visceralis
2.  Pericardium parietalis
3.  Myocardium
 4.  Endocardium
Rongga-rongga jantung:
 a)  Jantung terdiri atas empat rongga yaitu:
-    Atrium kanan dan Atrium kiri: Dipisahkan oleh septum inter-atrialis
 -  Ventrikel kanan dan Ventrikel kiri : Dipisahkan oleh septum inter–ventrikularis
Sistem Konduksi
Jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi tanpa sedikitpun dipengaruhi impuls dan    system syaraf.  Hal ini dapat terjadi  karena jantung sendiri memiliki system konduksi yang terdiri dari jaringan otot jantung khusus (± 1% dari sel otot jantung) yang dapat menghasilkan dan menyebarkan impuls sendiri, impuls inilah yang menyebabkan jantung berkontraksi.


6. Sistem Pernapasan (respirasi)
Manusia hidup pada lapisan bawah atmosfer   yang terutama terdiri dari N2 , O2 dan sedikit CO2.
ORGAN-ORGAN SISTEM PERNAFASAN
Terdiri dari hidung, pharink,larink, trachea, bronchus, dan paru-paru
PERNAFASAN (RESPIRASI)
Minimal diperlukan 2 sistem yang harus bekerjasama satu sama lain dapat tercapai sel-sel di seluruh tubuh.
Bernafas
 Hukum fisika menyebutkan  bahwa gas akar mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Jadi inspirasi terjadi bila tekanan udara di dalam alveoli lebih rendah daripada tekanan atmosfer.
RESPIRASI EKSTERNA
 Pertukaran gas (O2 dan CO2 )  antara alveoli paru-paru dengan darah kapiler disekitar alveoli.
RESPIRASI INTERNA
Pertukaran gas (O2 dan CO2 ) antara di kapiler tubuh dengan sel-sel jaringan tubuh.
1.      Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari saluran dan  organ-organ  pencernaan tambahan,
pencernaan dibedakan atas pencernaan  mekanis (secara fisik: segmentasi dan peristaltik) dan kimiawi (melibatkan berbagai enzim).
STRUKTUR MIKROSKOPIS
Saluran pencernaan memiliki dasar struktur histologist yang serupa, dari luar ke dalam terdiri dari mukosa (epithel, lamina propria, dan muscularis mukosa), submukosa, otot polos, dan serosa.

ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
1.   Rongga mulut diselaputi oleh epithel berlapis gepeng tidak berkeratin, pada rongga mulut terdapat pipi dan bibir, lidah, gigi, kelenjar ludah. Pencernaan dalam rongga    mulut berlangsung secara mekanis dan kimiawi.
2. Oesofagus menghasilkan lendir dan mendorong makanan kedalam lambung,tidak menghasilkan enzim pencernaan dan tidak melakukan absorpsi nutrient.
3. Lambung bisa diregangkan sehingga dapat menampung sejumlah besar makanan, sewaktu perut kosong mukosa lambung berlipat-lipat (rugae). Struktur mikroskopis      lambung terdiri dari  selaput  lendir (sel  lendir, sel parietal, sel utama, dan sel endokrin), sub mukosa, otot polos, dan serosa.
4.  Hati terdiri dari bagian lobules-lobulus, setiap lobulus terdiri dari jejeran hepatosit. Diantara hepatosit terdapat saluran empedu dan sinusoid, pada dinding sinusoid    terdapat sel kupffer (makrofag). Hati disuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu vena dan arteri hepatica.
5. Kandung empedu berperan sebagai tempat penyimpanan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu. Cairan empedu tersusun oleh garam empedu, bilirubin, cholesterol dan fosfolipid, serta beberapa mineral.
6. Pankreas terletak di bawah lambung, terdapat dua saluran yang  mengalirkan hasil   sekresi pankreas ke dalam duodenum yaitu ductus Wirsung dan ductus Sartoni.Selain   itu juga, pada pankreas tersusun oleh bagian eksokrin (getah pankreas) dan endokrin (pulau-pulau langerhans).
 7. Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Getah usus halus mengandung         berbagai enzim seperti peptidase, maltase, sukrase, dan ribonuclease. Di dalam usus terjadi pencernaan mekanis (peristaltic usus halus) dan kimiawi(melibatkan enzim dan  garam empedu), absorpsi nutrient (air,mineral, monosakarida, asam amino, lemak, dan vitamin).
 8. Usus besar terbagi menjadi caecum, colon acendens, colon transfersum, colon decenden,colon sigmoid, rectum, dan canalis anal. Pada usus besar  mensekresikan lendir bukan enzim, dalam usus halus terjadi proses absorpsi air dan pembusukan.
2.      Sistem Urinaria
         Metabolism dari  karbohidrat, protein, lemak, didalam tubuh menghasilkan sampah   antara lain: H2O,H,CO2, Kreatinin, ammonia, urea dan panas. Tubuh kita memiliki organ dan sistem yang mampu mengeksresikan sampah-sampah metabolisme, sistem pencernaan, dan system integument (kelenjar keringat).System urinaria terdiri dari 2 ginjal, 2 ureter, 1 kandung kemih, (vesica urinaria
dan uretha).


Ginjal
 Memiliki anatomi seperti kacang, terletak diatas garis pinggang. berada di belakang peritoneum diantara T12 dan L3. Struktur ginjal terdiri dari bagian dalam yang berwarna merah cokelatdisebut medulla dan bagian luar yang berwarna merah disebut cortex.
      Struktur  mikroskopis ginjal terlihat sebagai struktur-struktur yang berbentuk tubulus (tabung) yang disebut nepron.
       Suplai darah dari arteri renalis cabang dari  aorta. Arteri renalis ini bercabang-cabang menjadi arteri interlobalis. Pada perbatasan cortex arteri interlobalis membelok menjadi arteri arcuata.pensyarafan ginjal berasal dari system syaraf otonom baik simphatis maupun parasimpatis.Neufron adalah unit fungsional dari ginjal, dapat berfungsi memproduksi urine karenamasing-masing nephron ini bekerja menunaikan tugasnya.
3.       Sistem Lymphatic Dan Immunologi
a.  System lymphatic terdiri dari :
1)      Pembuluh lymph
2)      tonsil
3)      thymus
4)      limpa.

Jaringan lymphatic dibagi menjadi 2 :
 1.  Tidak di lapisi kapsul
         a.   J. lymphatic diffusa
         b.   J. lymphatic bernodul
  2.  Dilapisi kapsul
Contohnya :
 -   Kelenjar lymph
 -   Thymus
 -   Limpa
a.  Pembuluh lymph
1. Pembuluh lymphatic berasal dari sekumpulan pembuluh-pembuluh kapiler lymph yang buntu. kapiler lymph yang memiliki banyak lubang yang berdiameter besar dan permeable terhadap protein.
 2.  Di dalam pembuluh lymph tersebut terdapat cairan lymph, kelenjar lymph.
3.  Pembuluh lymph tersebar diseluruh tubuh, kecuali pada sumsum tulang belakang, otak, medulla spinallis, pulpa, limpa, dan kuku.
 b.  Kelenjar lymph
 1. Bentuknya seperti ginjal terdiri dari hilus  (lekukan), bagian luarnya terdapat capsula yang diameternya 0,1-2,4 cm
 2.  Terdapat pada sepanjang pembuluh lymph.
3.  Capsula terdiri dari trabecula dan limphosit
4.  Memproduksi limphosit dan antibody yang keluar dari pembuluh afferent
5.  Limphosit terdiri dari T Limphosit dan B Limphosit
6.  Terdapat pada seluruh tubuh terutama di bagian  lipatan-lipatan seperti pada ketiak, leher dan di dalam perut.
   Cairan lymph
1.  Cairan transparan, berwarna kuning, memiliki berat jenis 1,015-1,023
 2. Terdiri dari air, glukosa dan garam hamper sama dengan plasma darah
3.  Mengandung limphosit,dan anti bodi dan granulosit
4.   Sangat lambat membeku karena tidak memiliki trombosit.
4.      Sistem Endokrin
 Aktivitas di dalam sel dan organ di dalam tubuh diatur oleh dua system pengontrol yaitu system endokrin dan system syaraf.
Pada system endokrni ada beberapa istilah seperti:
a. Endokrin endodermal : hormon yang secara kimiawi termasuk ke polipeptida atau protein
b.  Endokrin ectodermal : hormon amine
c.  Endokrin mesodermal : hormon steroid
d. Hormon polipeptida transkripsi dan translasi : paratyroid, calcitonin, hormon hypophyse anterior, insulin, dan oxytocin
e.  Hormon amine asam amino tyrosine : Catecholamine dan thyroxin
f.  Hormon steroid cholesterol : hormon cortisol dari adrenal cotex, testosteron, estrogen dan progesteron.
Kelenjar Parakrin Dan Lokal Hormon
2.      Kelenjar yang atas suatu rangsang/impuls mensekresi suatu zat kimia yaitu local  hormon ke cairan interstitiel, mencapai sel-sek sekitarnya.
3.      Neurohormon : diproduksi dan disekresikan oleh suatu neuron,
contoh :ADH dan berbagai regulating factor yang disekresikan neuron di hypothalamus untuk mempengaruhi hypophyse anterior.
11.  Sistem Reproduksi
Reproduksi adalah Materi genetis suatu sel membelah diri menjadi banyak materi genetis diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya sehingga keadaan suatu spesies dapat dipertahankan. Adapun pengertian lain yaitu suatu Proses dimana materi genetis suatu sel membelah diri menjadi banyak untuk memperbaiki sel-sel yang rusak contohnya kulit, hati, sumsum tulang, dll.
Meiosis
•Untuk memproduksi sel-sel diploid, sel-sel tubuh harus melakukan reproduksi inti sel mitosis.
• Untuk memproduksi sel-sel haploid, sel-sel tubuh melakukan suatu reproduksi intersel meiosis.
•  Meiosis pada testis yang menghasilkan sperma spermatogenesis.
•  Meiosis pada ovarium yang menghasilkan ovum oogenesis.
•Meiosis terdiri dari 2 tahapan: meiosis I (pembelahan reduksi) dan meiosis II (pembelahan equatorial)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar