1. Sistem
Seklet
sel ini. Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi)
dan pelarutan dari zat-zat
interseluler (termasuk zat
kapur) bersamaan dengan masuknya
pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga (canalis medullaris) untuk sumsum tulang. Pada tahap
selanjutnya pembuluh darah akan memasuk daerah epifise sehingga terjadi
pusat ossifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa.
Pembagian
Sistem Skelet :
1. Axial
Skeleon
Rangka polos (rangka
polos,80 tulang) yaitu costa,sternum, tulang-tulang kepala dan tulang-tulang
vertebrae, tulang-tulang ini membentuk sumbu tubuh.
a. Tulang
– tulang Kepala
b. Columna
Vertebralis
c. Sternum
dan Costae
2. Apendicular
Skeleton
a. Gelang bahu
b. Extremitas atas
c. Gelang panggul
d. Extremitas
Bawah
2. Sistem Otot
Otot
skelet sebagai organ terutama terdiri dari jaringan otot lurik dan jaringan ikat,
disamping jaringan syaraf yang mengontrol kontraksi otot dan jaringan ephitel
yang berada pada lapisan pembuluh darah otot.
Sistem otot hanya dibatasi oleh kumpulan
otot-otot skelet saja, sedangkan otot polos. Misalnya yang terdapat pada
saluran pencernaan dimasukan ke dalam sistem pencernaan, otot jantung dimasukan
ke dalam sistem sirkulasi darah.
3.
Sistem Saraf
Aktivitas berbagai
organ dalam tubuh berada di bawah control sistem syaraf dan sistem endokrin.
Sistem endokrin mengontrol dengan cara mensekresikan hormone,efeknya agak lambat disbanding
dengan system syaraf yang mengontrol dengan impuls sepanjang serabut syaraf.
ORGANISASI SITEM SARAF
Sistem
saraf terbagi dua menjadi system syaraf pusat dan system syaraf tepi, system syaraf
tepi terbagi menjadi dua yaitu sisrem syaraf somatic dan system syaraf otonom.
MEDULA
SPINALIS DAN SARAF–SARAF SPINAL
1. Pengertian Beberapa Istilah
-
Materi putih (white matter) : kumpulan
akson-akson bermyelin yang ditunjang oleh neuroglia. Berwarna putih.
-
Materi abu (Gray matter) : kumpulan dendrit, akson yang tak bermyelin, badan
sel syaraf dan neuroglia. Berwarna abu-abu.
-
Syaraf : kumpulan (bundel) akson-akson dan dendrit-dendrit diluar susunan
syaraf pusat. Sebagian besar syaraf berselaput myelin.
- Ganglion : kumpulan badan sel syaraf di luar
susunan syaraf pusat
-
Tractus : kumpulan (bundel) serabut-serabut akson saja atau dendrit-dendrit
saja yang terletak di dalam susunan syaraf pusat
-
Nukleus: kumpulan badan-badan sel syaraf dan dendrit-dendritnya yang mempunyai yang mempunyai suatu fungsi sama di
dalam system syaraf pusat.
2.
Medula Spinalis
a. Strutur
Medula Spinalis
Medulla spinalis dan otak
dilindungi oleh selaput yang disebut
meningen yang terdiri dari 3 lapis. Dari luar ke dalam masing-masing durameter,
arachnoid dan piameter. Pada penampang melintang,terlihat medulla spinalis
terdiri dari materi putih sebelah luar yang terutama terdiri dari akson-akson
bermyelin dan materi abu berbentuk H di
sebelah dalam yang terutama terdiri dari badan-badan sel syaraf.
4.
Sistem Intergumen
System integument terdiri dari kulit
dengan kelenjar-kelenjarnya, rambut, kuku,
dan reseptor-reseptor
khusus pada kulit.
KULIT
Suatu
organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang
vital.
A. EPIDERMIS:
Bagian luar kulit yang agak tipis,terdiri dari jaringan ephitel. Biasanya
epidermis berupa permukaan yang berbatasandengan dunia luar.
B. DERMIS : terletak dibawah epidermis
C. LAPISAN SUBKUTAN : terletak di bawah kulit, terdiri darri
jaringan ikat jarang dan jaringan lemak.
DERIVAT EPIDERMIS
A. Rambut
a. warna rambut
b. otot rambut
c. kelenjar Sebacea
d. Pertumbuhan Rambut
B.
Kuku : Berbentuk zat tanduk dan terdapat pada ujung jari
C.
Kelenjar-kelnjar pada kulit: Kelenjar keringat dan kelenjar ceruminose
1. Kelenjar keringat
-
Menghasilkan keringat (terdiri dari air, garam-garam urea, sedikit asam
amino,
asam lemak, dan amoniak)
-
Keringat berfungsi dalam ekskresi dan keseimbangan tubuh
-
Kelenjar keringat di daerah ketiak dan selangkangan bersifat apokrin
sehingga
keringat bersifat lebih kental dan
kadang-kadang berbau
2. Kelenjar Ceruminose
-
Terdapat pada telinga luar,dimana kelenjar keringat berubah menjadi kelenjar
ceruminose
- Bekerjasama dengan kelenjar
sebasea (lemak) untuk
menghasilkan serumen (kotoran telinga)
D.
Beberapa kelainan klinik
-
Luka bakar
-
Jerawat ( acne )
-
Dermatitis ( eczema )
5. Sistem Kardiovascular
Sistem peredaran darah manusia membentuk suatu lingkaran
tertutup. Hal ini berarti bahwa darah akan terus menerus dipompa oleh jantung ke dalam suatu
seri pembuluh darah yaitu arteri.
Jantung :
A. Jantung merupakan
pusat dari sistem cardiovaskular yang
terletak di dalam rongga dada dan dibungkus oleh satu kantung membran serosa
yaitu pericardium.
B. Jantung dilapisi
oleh bagian–bagian sebagai berikut :
1. Pericardium visceralis
2. Pericardium parietalis
3. Myocardium
4.
Endocardium
Rongga-rongga
jantung:
a)
Jantung terdiri atas empat rongga yaitu:
- Atrium kanan dan Atrium kiri: Dipisahkan
oleh septum inter-atrialis
-
Ventrikel kanan dan Ventrikel kiri : Dipisahkan oleh septum inter–ventrikularis
Sistem
Konduksi
Jantung
dapat berkontraksi dan berelaksasi tanpa sedikitpun dipengaruhi impuls dan system syaraf. Hal ini dapat terjadi karena jantung sendiri memiliki system
konduksi yang terdiri dari jaringan otot jantung khusus (± 1% dari sel otot
jantung) yang dapat menghasilkan dan menyebarkan impuls sendiri, impuls inilah
yang menyebabkan jantung berkontraksi.
6. Sistem Pernapasan
(respirasi)
Manusia
hidup pada lapisan bawah atmosfer yang
terutama terdiri dari N2 , O2 dan sedikit CO2.
ORGAN-ORGAN
SISTEM PERNAFASAN
Terdiri
dari hidung, pharink,larink, trachea, bronchus, dan paru-paru
PERNAFASAN (RESPIRASI)
Minimal diperlukan 2
sistem yang harus bekerjasama satu sama lain dapat tercapai sel-sel di seluruh
tubuh.
Bernafas
Hukum fisika menyebutkan bahwa gas akar mengalir dari daerah yang
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Jadi inspirasi terjadi bila
tekanan udara di dalam alveoli lebih rendah daripada tekanan atmosfer.
RESPIRASI
EKSTERNA
Pertukaran gas (O2 dan CO2
) antara alveoli paru-paru dengan darah
kapiler disekitar alveoli.
RESPIRASI
INTERNA
Pertukaran
gas (O2 dan CO2 ) antara di kapiler tubuh dengan sel-sel
jaringan tubuh.
1. Sistem
Pencernaan
Sistem
pencernaan terdiri dari saluran dan
organ-organ pencernaan tambahan,
pencernaan dibedakan
atas pencernaan mekanis (secara fisik:
segmentasi dan peristaltik) dan kimiawi (melibatkan berbagai enzim).
STRUKTUR MIKROSKOPIS
Saluran pencernaan
memiliki dasar struktur histologist yang serupa, dari luar ke dalam terdiri
dari mukosa (epithel, lamina propria, dan muscularis mukosa), submukosa, otot
polos, dan serosa.
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
1. Rongga mulut diselaputi oleh epithel
berlapis gepeng tidak berkeratin, pada rongga mulut terdapat pipi dan bibir,
lidah, gigi, kelenjar ludah. Pencernaan dalam rongga mulut berlangsung secara mekanis dan
kimiawi.
2. Oesofagus
menghasilkan lendir dan mendorong makanan kedalam lambung,tidak menghasilkan
enzim pencernaan dan tidak melakukan absorpsi nutrient.
3. Lambung bisa
diregangkan sehingga dapat menampung sejumlah besar makanan, sewaktu perut kosong
mukosa lambung berlipat-lipat (rugae). Struktur mikroskopis lambung terdiri dari selaput
lendir (sel lendir, sel parietal,
sel utama, dan sel endokrin), sub mukosa, otot polos, dan serosa.
4. Hati terdiri dari bagian lobules-lobulus,
setiap lobulus terdiri dari jejeran hepatosit. Diantara hepatosit terdapat
saluran empedu dan sinusoid, pada dinding sinusoid terdapat sel kupffer (makrofag). Hati
disuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu vena dan arteri hepatica.
5. Kandung empedu
berperan sebagai tempat penyimpanan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu.
Cairan empedu tersusun oleh garam empedu, bilirubin, cholesterol dan
fosfolipid, serta beberapa mineral.
6. Pankreas terletak di
bawah lambung, terdapat dua saluran yang
mengalirkan hasil sekresi
pankreas ke dalam duodenum yaitu ductus Wirsung dan ductus Sartoni.Selain itu juga, pada pankreas tersusun oleh bagian
eksokrin (getah pankreas) dan endokrin (pulau-pulau langerhans).
7. Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum,
dan ileum. Getah usus halus mengandung
berbagai enzim seperti peptidase, maltase, sukrase, dan ribonuclease. Di
dalam usus terjadi pencernaan mekanis (peristaltic usus halus) dan
kimiawi(melibatkan enzim dan garam
empedu), absorpsi nutrient (air,mineral, monosakarida, asam amino, lemak, dan
vitamin).
8. Usus besar terbagi menjadi caecum, colon
acendens, colon transfersum, colon decenden,colon sigmoid, rectum, dan canalis
anal. Pada usus besar mensekresikan
lendir bukan enzim, dalam usus halus terjadi proses absorpsi air dan
pembusukan.
2. Sistem
Urinaria
Metabolism dari karbohidrat, protein, lemak, didalam tubuh
menghasilkan sampah antara lain: H2O,H,CO2,
Kreatinin, ammonia, urea dan panas. Tubuh kita memiliki organ dan sistem yang
mampu mengeksresikan sampah-sampah metabolisme, sistem pencernaan, dan system integument
(kelenjar keringat).System urinaria terdiri dari 2 ginjal, 2 ureter, 1 kandung
kemih, (vesica urinaria
dan uretha).
Ginjal
Memiliki anatomi seperti kacang, terletak
diatas garis pinggang. berada di belakang peritoneum diantara T12 dan L3.
Struktur ginjal terdiri dari bagian dalam yang berwarna merah cokelatdisebut
medulla dan bagian luar yang berwarna merah disebut cortex.
Struktur mikroskopis ginjal terlihat sebagai
struktur-struktur yang berbentuk tubulus (tabung) yang disebut nepron.
Suplai darah dari arteri renalis cabang
dari aorta. Arteri renalis ini
bercabang-cabang menjadi arteri interlobalis. Pada perbatasan cortex arteri interlobalis
membelok menjadi arteri arcuata.pensyarafan ginjal berasal dari system syaraf
otonom baik simphatis maupun parasimpatis.Neufron adalah unit fungsional dari
ginjal, dapat berfungsi memproduksi urine karenamasing-masing nephron ini
bekerja menunaikan tugasnya.
3. Sistem Lymphatic Dan Immunologi
a. System lymphatic terdiri dari :
1) Pembuluh
lymph
2) tonsil
3) thymus
4) limpa.
Jaringan lymphatic
dibagi menjadi 2 :
1.
Tidak di lapisi kapsul
a.
J. lymphatic diffusa
b.
J. lymphatic bernodul
2.
Dilapisi kapsul
Contohnya :
-
Kelenjar lymph
-
Thymus
-
Limpa
a. Pembuluh lymph
1.
Pembuluh lymphatic berasal dari sekumpulan pembuluh-pembuluh kapiler lymph yang
buntu. kapiler lymph yang memiliki banyak lubang yang berdiameter besar dan
permeable terhadap protein.
2. Di
dalam pembuluh lymph tersebut terdapat cairan lymph, kelenjar lymph.
3. Pembuluh lymph tersebar diseluruh tubuh,
kecuali pada sumsum tulang belakang, otak, medulla spinallis, pulpa, limpa, dan
kuku.
b.
Kelenjar lymph
1. Bentuknya seperti ginjal terdiri dari hilus (lekukan), bagian luarnya terdapat capsula
yang diameternya 0,1-2,4 cm
2.
Terdapat pada sepanjang pembuluh lymph.
3. Capsula terdiri dari trabecula dan limphosit
4. Memproduksi limphosit dan antibody yang
keluar dari pembuluh afferent
5. Limphosit terdiri dari T Limphosit dan B
Limphosit
6. Terdapat pada seluruh tubuh terutama di
bagian lipatan-lipatan seperti pada
ketiak, leher dan di dalam perut.
Cairan
lymph
1. Cairan transparan, berwarna kuning, memiliki
berat jenis 1,015-1,023
2. Terdiri dari air, glukosa dan garam hamper
sama dengan plasma darah
3. Mengandung limphosit,dan anti bodi dan
granulosit
4. Sangat lambat membeku karena tidak memiliki
trombosit.
4. Sistem
Endokrin
Aktivitas di dalam sel dan organ di dalam tubuh
diatur oleh dua system pengontrol yaitu system endokrin dan system syaraf.
Pada
system endokrni ada beberapa istilah seperti:
a.
Endokrin endodermal : hormon yang secara kimiawi termasuk ke polipeptida atau
protein
b. Endokrin ectodermal : hormon amine
c. Endokrin mesodermal : hormon steroid
d.
Hormon polipeptida transkripsi dan translasi : paratyroid, calcitonin, hormon hypophyse
anterior, insulin, dan oxytocin
e. Hormon amine asam amino tyrosine :
Catecholamine dan thyroxin
f. Hormon steroid cholesterol : hormon cortisol
dari adrenal cotex, testosteron, estrogen dan progesteron.
Kelenjar
Parakrin Dan Lokal Hormon
2. Kelenjar
yang atas suatu rangsang/impuls mensekresi suatu zat kimia yaitu local hormon ke cairan interstitiel, mencapai
sel-sek sekitarnya.
3. Neurohormon
: diproduksi dan disekresikan oleh suatu neuron,
contoh
:ADH dan berbagai regulating factor yang disekresikan neuron di hypothalamus
untuk mempengaruhi hypophyse anterior.
11. Sistem
Reproduksi
Reproduksi adalah Materi genetis suatu
sel membelah diri menjadi banyak materi genetis diturunkan dari suatu generasi
ke generasi berikutnya sehingga keadaan suatu spesies dapat dipertahankan. Adapun
pengertian lain yaitu suatu Proses dimana materi genetis suatu sel membelah
diri menjadi banyak untuk memperbaiki sel-sel yang rusak contohnya kulit, hati,
sumsum tulang, dll.
Meiosis
•Untuk
memproduksi sel-sel diploid, sel-sel tubuh harus melakukan reproduksi inti sel
mitosis.
•
Untuk memproduksi sel-sel haploid, sel-sel tubuh melakukan suatu reproduksi
intersel meiosis.
• Meiosis pada testis yang menghasilkan sperma spermatogenesis.
• Meiosis pada ovarium yang menghasilkan ovum
oogenesis.
•Meiosis
terdiri dari 2 tahapan: meiosis I (pembelahan reduksi) dan meiosis II
(pembelahan equatorial)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar