Minggu, 17 Juni 2012

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA I


KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Kesehatan reproduksi remaja penting sekali bagi kesehatan reproduksi dan masuk sebagai komponen kesehatan reproduksi karena :
1.       Masa remaja (usia 10-19 tahun) adalah masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia.Masa remaja disebut juga masa punertas, merupakan masa transisi yang unik ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis.
2.       Pada masa rmaja terjadi perubahan organobiologik yang cepat dan tidak simbang dngan perubahan mental emosional (kejiwaan). Keadaan ini dapat membuat remaja bingung, oleh karena itu diperlukan adanya bimbingan dan dukungan dari lingkungan disekitarnya sehingga remaja dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani, mental maupun psikososial.
3.       Dalam lingkungan sosial tertentu, sering terjadi perbedaan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki, masa remaja merupakan saat diperolehnya kebebasan sementara pada remaja perempuan saat dimulainya segala bentuk pembatasan. Oleh karena itu diperlukannya kesetaraan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan.

A.   Ciri-ciri Perubahan Masa Remaja

1.       Perkembangan non fisik
Masa remaja, menurut ciri perkembangannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
a.       Masa remaja awal (10-12 tahun) dengan ciri khas antara lain : ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berpikir abstrak dan lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya.
b.      Masa remaja tengah (13-15 tahun), dengan ciri khas antara lain : mencari identitas diri, timbul keinginan untuk berkencan, berkhayal tentang aktivitas seksual, mempunyai rasa cinta yang mendalam.
c.       Masa remaja akhir (16-19 tahun) dengan ciri khas antara lain : mampu berpikir abstrak, lebih selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa cinta, pengungkapan kebebasan diri.

2.       Perubahan fisik pada masa remaja
Perubahan fisik dalam masa remaja sangat merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena pada masa ini terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat untuk mencapai kematangan, termasuk organ-organ reproduksi sehingga mampu melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi yaitu :
a.       Muncul tanda-tanda seks primer : terjadi haid yang pertama pada remaja perempuan, dan mimpi basah pada remaja laki-laki.
b.      Munculnya tanda-tanda seks sekunder yaitu :
·         Pada remaja laki-laki tumbuhnya jakun,penis dan buah zakar bertambah besar,terjadinya ereksi dan ejakulasi,suara bertambah besar,dada lebih lebar,badan berotot,tumbuh kumis di atas bibir,cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.
·         Pada remaja perempuan; pinggul melbar,pertumbuhan rahim dan vagina,tumbuh rambut di sekitar kemaluan,payudara membesar.

3.       Perubahan kejiwaan
Pada masa remaja perubahan kejiwaan terjadi lebih lambat dari fisik dan labil meliputi:
a.       Perubahan emosi:sensitif(mudah menangis,cemas,tertawa dan frustasi),mudah bereaksi terhadap rangsangan dari luar,agresif sehingga mudah berkelahi.
b.      Perkembangan inteligensia: mampu berfikir abstrak dan senang memberi kritik ingin mengetahui hal-hal baru sehingga muncul perilaku ingin mencoba hal yang baru. Perilaku ingin mencoba ini sangat penting bagi kesehatan reproduksi.
                Ciri-ciri perubahan ini sangat penting diketahui agar penanganan masalah dapat di lakukan dengan baik. Dari segi kesehatan reproduksi,perilaku ingin mencoba hal-hal baru didorong oleh rangsangan seksual yang jika tidak di bimbing dengan baik dapat membawa remaja, khususnya remaja perempuan terjerumus dalam hubuangan seks pra nikah dengan segala akibatnya.
B.      Faktor-faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi
1.       Masalah gizi
a.       Anemia dan kurang energi kronis
b.      Pertumbuhan yang terhambat pada remaja perempuan yang dapat mengakibatkan panggul sempit dan resiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah di kemudian hari.
2.       Masalah pendidikan
a.       Buta huruf, menyebabkan remaja tidak mempunyai akses terhadap informasi yang dibutuhkanya dan kemungkinan tidak/kurang mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya.
b.      Pendidikan rendah sehingga remaja kurang mampu memenuhi kebutuhan fisik dasar setelah berkeluarga. Akibatnya akan berpengaruh buruk terhadap kesehatin dirinya sendiri dan keluarganya.
3.       Masalah lingkungan dan pekerjaan
a.       Lingkungan dan suasana kerja remaja yang buruk dapat mengganggu kesehatan remaja.
b.      Lingkungan sosial yang kurang/tidak sehat dapat menghambat,bahkan mengganggu kesehatan fisik,mental dan emosional remaja.
4.       Masalah perkawinan dan kehamilan dini
a.       Ketidak matangan secara fisik dan mental
b.      Resiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar
c.       Resiko untuk melakukan aborsi yang tidak aman
d.      Kemungkinan kehilangan kesempatan kerjauntuk perkembangan diri remaja.
5.       Masalah seks dan seksualitas
a.       Kehamilan remaja
b.      Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas
c.       Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas
d.      Penyalahgunaan seksual
e.      Kehamilan diluar nikah
f.        Penyalah gunaan dan ketergantungan napza, yang dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dan melalui hubungan seks bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar