Minggu, 17 Juni 2012

KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH "BERORGANISASI"

Organisasi Muhammadiyah merupakan amanat umat yang didirikan dan dirintis oleh KH.Ahmad Dahlan,untuk menjunjung tinggi dan menegakkan agama islam. Oleh karena itu, menjadi tanggungjawab seluruh warga muhammadiyah untuk bener-benar menjadikan organisasi muhammadiyah ini sebagai gerakan dakwah islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan.

Setiap anggota, kader, dan pimpinan muhammadiyah berkewajiban memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan langkah persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqamah, kepribadian yang mulia, wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul.

Dalam menghadapi masalah dan konflik, hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu pada peraturan-peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan, dijauhkan dari tindakan-tindakan anggota yang tidak terpuji yang dapat merugikan kepentingan organisasi.

Menggairahkan al-islam dan al-jihad dalam seluruh gerakan dan suasana di lingkungan organisasi, sehingga muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan islam yang istiqamah dan memiliki ghairah yang tinggi dalam mengamalkan islam.

Setiap anggota pimpinan organisasi handaknya menunjukkan keteladanan dalam bertukar kata dan bertingkah laku, beramal dan berjuangan, disiplin, dan tanggungjawab, dan memiliki kemauan untuk belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan

Di lingkungan muhammadiyah hendaknya dikembangkan disiplin tepat waktu, baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, dan kegiatan-kegiatan lain yang selama ini menjadi ciri khas dari etos kerja dan disiplin muhammadiyah.

Dalam kegiatan-kegiatan seperti di atas sebaiknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian singkat dan selalu mengindahkan waktu sholat dan menunaikan sholat jamaah. Untuk membangun pembentukan keshalihan dan ketakwaan dalam mengelola organisasi.

Para pimpinan muhammadiyah hendaknya sering mengikuti dan menyelenggarakn kajian-kajian islam, memakmurkan masjid, dan menggiatkan peribadahan sesuai ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Wajib menumbuhkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga kepentingan organisasi dapat dipelihara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dakwah dan dipertanggungjawabkan secara organisasi.

Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya jangan mengejar-ngejar jabatan dalam persyarikatan, jangan menghindari diri apabila memperoleh amanat sehingga jabatan dan amanat merupakan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya.

Setiap anggota pimpinan muhammadiya hendaknya menjauhkan diri dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku tercela lainnya.

Di lingkunan muhammadiyah hendaknya dibudayakan tradisi membengun imamah dan ikatan jamaah serta jam’iyah, sehingga muhammadiyah berkembang sebagai gerakan dakwah  yang kokoh.
Dengan sengat tajdid, hendaknya setiap anggota pimpinan muhammadiyah memiliki jiwa pembaru dan jiwa dakwah yang tinggi, sehingga dapat memelopori kemajuan positif bagi kepentingan ‘izzul Islam wal muslimin (kejayaan islam dan kaum muslimin) dan menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta)

Setiap anggota muhammadiyah hendaknya bertanggingjawab dalam mengemban misi muhammadiyah dengan penuh komitmen dan kejujuran serta menjauhkan diri berbagga diri (sombong).

Setiap anggota muhammadiya hendaknya menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid’ah, takhayul, dan khurafat.

Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlak pribadi muslimdan mampu membina keluarga yang islami.

*Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar