Kamis, 21 Juni 2012

Tumbuh Kembang


Tumbuh Kembang
Lanjut Usia( Lansia) >65 tahun
Teori penuaan
  • Teori stokastik:
    • penuaan hasil kerusakan sel acak terjadi seiring perjalanan waktu
    • Akumulasi kerusanakan à karakteristik proses penuaan
  • Teori nonstokastik: mekanisme fisiologis tubuh sudah terprogram secara genetik yang akan mengatur proses penuaan
  • Teori psikososial
    • Teori pemutusan hubungan
    • Teori aktivitas
    • Teori kontin uitas
  • Teori pemutusan hubungan
    • Lansia menarik diri dari peran seb.nyaberganti keaktivitas >introspektif & berfokus pd diri sendiri
  • Teori aktivitas
    • Kesinambungan aktivitas yg dilakukan pd usia paruh baya --> mempengaruhi keberhasilan proses penuaan (Havighurst, 1963)
  • Teori kontinuitas (Neugarten, 1964)
    • Seiring penuaan, kjepribadian tetap sama, perilaku lebih mudah diramalkan
Tugas perkembangan pada lansia
  • Beradaptasi terhadap penurunan kesehatan & kekuatan fisik
  • Beradaptasi terhadap masa pensiun & penurunan pendapatan
  • Beradaptasi terhadap kematian pasangan
  • Menerima diri sebagai individu yg menua
  • Mempertahankan kehidupan yg memuaskan
  • Menetapkan kembali hubungan dengan anak yg telah dewasa
  • Menemukan cara mempertahankan kualitas hidup


Perubahan Fisiologis
Kulit :
    • Hilangnya elastisitas kulit (kerut, kendur, kering, mudah luka)
    • Perubahan pigmentasi,
    • atrofi kelenjar (minyak, kelembaban, kelenjar keringat)
    • Penipisan rambut
    • Pertumbuhan kuku lambat
    • Atrofi atriol epidermis
Respirasi
  • Penurunan refleks batuk: pengeluaran lendir, debu, iritan sal.nafas menurun/ penurunan jumlah silia
  • Penurunan kapasitas vital paru(pelebaran diameter dada anterior-posterior)
  • Peningkatan kekakukan dinding dada
  • Alveoli lbh sedikit
  • Peningkatan resistensi saluran nafas
  • Peningkatan infeksi saluran nafas
Perubahan Fisiologis
Kardiovaskuler
    • Penebalan dinding pem.darah
    • Penyempian lumen p.darah
    • Penurunan elastisitas p.darah
    • Penurunan curah jantung
    • Penurunan serat otot jantung
    • Penurunan elastisitas &kalsifikasi katup2 jantung
    • Penurunan snsitivitas baroreseptor
    • Penurunan efisiensi katup vena
    • Peningkatan tekanan vaskuler paru
    • Peningkatan tekanan sistolik
    • Penurunan sirkulasi pertifer
Gastrointestinal
  • Penyakit periodontal
  • Penurunan sekresi saliva, sekresi lambung, enzim pankreas
  • Perubahan otot polos
  • Dengan dengan penurunan peristaltik esofagus
  • Penurunan motiliotas usus halus
Perubahan Kognitif
  • 3 kondisi utama yg pengaruhi kognisi lansia
    • Delirium
    • Demensia
    • Depresi
Delirium
    • `Keadaan kebingungan akut, reversibel.
    • Karena faktor fisiologis: gang. elektrolit, anoksia serebral, hipoglikemia, pengobatan, efek obat, tumor, hematoma subdural, infeksi serebrovaskular, ionfark, perdarahan serebrovaskuler
    • Delirium pd lansia
    • sering disertai infeksi sistemik &
    • gejala pneumonia/infeksi saluran kemih
    • faktor lingkungan : defisit sensorik, ling.asing, stres psikososial & nyeri
Perubahan Kognitif
Demensia
  • Gangguan intelektual, menghambat fungsi kerja & sosial
  • Disfungsi serebral irreversibel, progresif perlahan
  • Depresi : terjadi bersamaan dengan demensia & stres


Perubahan Psikososial
  • Perubahan PsikososialPensiun: perubahan peran, kehilangan pekerjaan, keuangan, isolasi sosial
  • Isolasi sosial:kehilangan peran, tidak ada dukungan orang dewasa lain, gangguan pendengaran, penglihatan, mobilitas, merasa ditolak
  • Seksualitas: menurunnya libido, penggunaan obat hipertensià menurunkan
  • Rumah & lingkungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar