Senin, 18 Juni 2012

Sistem Endokrin


Sistem Endokrin
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon, namun ada pula yang menghasilkan lebih dari satu macam hormone.
Dalam keadaan fisiologi hormon mempunyai pengaturan sendiri sehingga kadarnya selalu dalam keadaan optimum untuk menjaga keseimbangan dalam organ yang berada dibawah pengaruhnya, mekanisme pengaturan ini disebut system umpan balik negatif. Zat yang secara fungsional dapat dikualifikasikan sebagai hormon kimia dikategorikan sebagai hormone organik.
Hormone yang bermolekul besar (polipeptida dan protein) tidak dapat menembus sel dan bekerja pada permukaan sel. Hormon yang bermolekul kecil (hormone steroid dan tiroid) mempunyai pengaruh terhadap spectrum sel-sel sasaran yang lebih luas, menembus membrane sel berkaitan dengan reseptor protein.
Fungsi dari kelenjar endokrin antara lain :
  1. Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
  3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
  4. Merangsang pertumbuhan jaringan
  5. Mengatur metabolism, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus
  6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidratarang, vitamin, mineral, dan air
Kelenjar Hipofise
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormone dari semua organ-organ endokrin. Terdiri dari dua lobus yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Fungsi kelenjar ini dapat diatur oleh susunan saraf pusat melalui hipotalamus.


Kelenjar Tiroid
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding laring. Terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea disebelah depan. Fungsi kelenjar tiroid antara lain bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksidasi, mengatur pengeluaran karbondioksida, metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan hormon paratiroksin. Fungsinya memelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma, mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempercepat absorpsi kalsium di intestine, dll.
Kelenjar Timus
Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak dibawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Fungsi kelenjar ini untuk mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
Kelenjar Suprarenalis / Adrenal
Kelenjar suprarenal ini terbagi atas dua bagian yaitu bagian luar yang berwarna kekuningan menghasilkan kortisol yang disebut korteks dan bagian medulla menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin). Fungsinya adalah untuk mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam-garam, mempengarui metabolisme lemak, hidrat arang dan protein, mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid.
Kelenjar Pienalis
Kelenjar pienalis (epifise) ini terdapat didalam otak (ventrikel) berbentuk kecil merah seperti sebuah cemara. Fungsinya belum diketahui dengan jelas. Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pancreas dan kelenjar kelamin.
Kelenjar Pankreatika
Kelenjar ini terdapat dibelakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alfa dan beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel beta menghasilkan insulin.
Kelenjar Kelamin
Kelenjar testis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon testosteron menentukan sifat kejantanan serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika terdapat pada wanita, terletak pada ovarium disamping kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon progesteron dan estrogen. Hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar